<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Terulang Lagi Demonstran Antikudeta Myanmar Tewas karena Tembakan
Senin, 08-03-2021 - 20:20:33 WIB
TERKAIT:
   
 

LUDAINEWS.COM-Myitkyina - Dua demonstran antikudeta di Myanmar kembali tewas setelah menerima tembakan pada Senin (8/3). Aksi protes hari ini dilakukan di tengah kampanye mogok massal yang digaungkan sehingga toko-toko, pabrik dan bank ditutup di kota utama Yangon.

Seperti dilansir Reuters, Senin (8/3/2021) seorang saksi mata, yang mengaku membantu memindahkan jasad tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa dua orang ditembak di kepala dan meninggal di tempat. Tiga orang lainnya terluka.

"Betapa tidak manusiawi membunuh warga sipil yang tidak bersenjata," kata saksi yang berusia 20 tahun itu. "Kita harus memiliki hak untuk memprotes secara damai," cetusnya.

Melalui Facebook, sebuah foto menunjukkan mayat dua pria tergeletak di jalan di kota utara Myitkyina. Saksi mata mengatakan mereka ikut serta dalam protes ketika polisi menembakkan granat kejut dan gas air mata. Beberapa orang kemudian terkena tembakan dari gedung-gedung di dekatnya.

Baca juga: Demokrat Kubu Moeldoko Daftarkan Kepengurusan ke Kemenkum HAM Besok

Belum diketahui jelas siapa yang melakukan penembakan kepada para pengunjuk rasa. Sementara diketahui para polisi dan militer berada di lokasi.

Pekan lalu, badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan, polisi dan militer telah menewaskan lebih dari 50 orang demonstran antikudeta sejak kudeta militer 1 Februari.

Demonstrasi antikudeta hari ini kembali digelar di sejumlah kota, seperti di Yangon, Mandalay dan beberapa kota lainnya. Para pengunjuk rasa di Dawei, sebuah kota pesisir di selatan, dilindungi oleh Persatuan Nasional Karen, sebuah kelompok etnis bersenjata yang terlibat perang berkepanjangan dengan militer.

Mereka mengibarkan bendera yang dibuat dari htamain (sarung wanita) di beberapa tempat atau menggantungnya layaknya jemuran di seberang jalan untuk menandai Hari Perempuan Internasional sambil mencela junta.

Dalam tradisi, konon katanya siapa yang berjalan di bawah sarung wanita dianggap akan membawa sial dan cenderung akan memperlambat gerakan polisi dan tentara.

Aksi hari ini digaungkan setelah sembilan serikat pekerja yang meliputi sektor konstruksi, pertanian dan manufaktur telah meminta "semua orang Myanmar" untuk berhenti bekerja guna menekan junta militer dan memulihkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

"Membiarkan bisnis dan kegiatan ekonomi terus berlanjut akan membantu militer karena mereka menekan energi rakyat Myanmar", kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.

"Sekarang lah waktu untuk mengambil tindakan untuk mempertahankan demokrasi kita," imbuhnya.

Menurut saksi mata, hanya beberapa toko teh kecil yang buka di Yangon hari ini. Sementara pusat perbelanjaan utama ditutup dan tidak ada pekerjaan di pabrik.

Dalam sebuah pernyataan, junta militer mengatakan telah menangkap 41 orang pada hari sebelumnya.

Sementara itu, seorang pejabat dari partai Liga Demokrasi Nasional (NLD), Khin Maung Latt meninggal dalam tahanan polisi pada hari Minggu (7/3)

(Sumber: Detik.com)




 
Berita Lainnya :
  • MI Darun Nafis gandeng Penerbit Erlangga Taja Workshop Kurikulum Berbasis Cinta
  • Jelang Pacu Jalur di Tepian Narosa, Dirlantas Polda Riau-Forum Lalin Tinjau Kondisi Jalan Menuju Kuansing
  • Bermarkas di Pekanbaru, Presiden Prabowo Akan Resmikan Kodam 19/Tuanku Tambusai
  • Venue Rumah Biliar Golden Break, Lokasi Kejurprov Riau, Begini Harapan Lindawati
  • Ajang Pemanasan Jelang Porprov XI 2026, Kejurprov Billiar Riau Digelar di Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 MI Darun Nafis gandeng Penerbit Erlangga Taja Workshop Kurikulum Berbasis Cinta
    02 Jelang Pacu Jalur di Tepian Narosa, Dirlantas Polda Riau-Forum Lalin Tinjau Kondisi Jalan Menuju Kuansing
    03 Bermarkas di Pekanbaru, Presiden Prabowo Akan Resmikan Kodam 19/Tuanku Tambusai
    04 Venue Rumah Biliar Golden Break, Lokasi Kejurprov Riau, Begini Harapan Lindawati
    05 Ajang Pemanasan Jelang Porprov XI 2026, Kejurprov Billiar Riau Digelar di Pekanbaru
    06 Sebanyak Dua Puluh Tiga Truk Tonase Besar Di Suruh Putar Balik Oleh Petugas Operasi
    07 Menyambut HUT RI ke 80, Kelurahan Pebatuan Gelar Lomba Senam Kreasi
    08 Semarakkan HUT RI ke 80,Camat Kulim Gelar Baksos hingga Bagikan Bendera
    09 Riau menang tanpa sorak: Jalan sunyi menuju Indonesia Emas
    10 Kasi Pendis Menyapa Guru dan Siswa/wi MTsN 1 Pelalawan
    11 Pemkot Pekanbaru Akan Pindahkan THL Non Database RSD ke Dishub dan Kelurahan
    12 Riau Raih IWN Tertinggi Nasional 2025, Bangkit dari Peringkat Bawah ke Puncak Wakaf Indonesia
    13 Pengurus PWI Rohul 2024-2027 Resmi Dilantik, Komitmen Bersama Membangun Negeri Seribu Suluk
    14 IKKD DPRD Kampar Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 1 Kampar
    15 Pansus III DPRD Kampar Gelar Rapat Bahas Ranperda Penyelenggaraan Pesantren
    16 Kasus Mandek, Massa Desak Kejari Tersangkakan Ida Yulita Susanti: “Hukum Jangan Tumpul ke Atas!”
    17 Tingkatkan PAD, Pemkot Pekanbaru Bakal Jadikan Sampah Diolah jadi Energi
    18 Dishub Pekanbaru dan Polda Riau Razia Truk ODOL, 20 Kendaran Di Suruh Putar Balik
    19 Lapas Narkotika Rumbai Ikuti Rakor Dukungan Manajemen Kementerian Impemas Semester I Tahun 2025
    20 Gubri Abdul Wahid Sampaikan Belasungkawa Mendalam Istri Bupati Rohil Wafat
    21 Berita Duka Cita, Istri Bupati Rohil Bistamam Hj Basyariah Tutup Usia
    22 Sosialisasikan Green Policing, Polda Riau Libatkan Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © ludainews.com | Bumi bertuah Negeri beradat