Polda Riau Periksa 13 Warga sebagai Saksi Tewasnya Haji Permata oleh Bea Cukai
Selasa, 19-01-2021 - 14:44:14 WIB
PEKANBARU - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, periksa belasan orang saksi, terkait penyelidikan tewasnya H Jumhan alias Haji Permata oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (Kepri), dalam upaya menggagalkan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal, Jumat (15/1/2021) lalu.
Saat ini, penyidik Polda Riau telah menerima limpahan perkara pengusaha Batam itu dari Polda Kepulauan Riau (Kepri). Sebab, locus delicti (tempat kejadian perkara) berada di wilayah perairan Kabupaten Inhil, Provinsi Riau
"Iya, sudah dilimpahkan ke Polda Riau kemarin. Kita juga sudah melakukan olah TKP bersama Polres Indragiri Hilir di perairan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan, Selasa (19/1/2021).
Lebih lanjut, Teddy menuturkan, pihaknya juga telah memeriksa 13 orang saksi yang mengetahui penembakan terhadap pengusaha asal Batam itu, Haji Permata oleh petugas Bea Cukai. Namun, untuk pihak Bea Cukai belum hadir saat dipanggil untuk diperiksa.
"Saksi yang dipanggil dalam pemeriksaan ada 13 orang. Semua saksi baru dari masyarakat, dari Bea Cukai belum hadir," sebut Teddy.
Sebelumnya, seorang pengusaha Batam, H Jumhan atau lebih dikenal dengan Haji Permata tewas, cukup dikenal didua wilayah Kepri dan Riau sebagai pengusaha barang-barang dari luar negeri.
Tewasnya dia ditembak petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Indragiri Hilir atas dugaan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal, beberapa waktu lalu. Sementara rombongan lainnya selamat.
Menurut informasi, penembakan itu dialami Permata saat berada di tengah laut, diduga ikut menyelundupkan ratusan dus rokok ilegal. Dia ditembak sampai tewas setelah mengalami luka sejumlah tembakan di dadanya.
Untuk itu pihak keluarga tidak terima dengan cara yang dilakukan Bea Cukai yang mengakibatkan Haji Permata tewas. Dari foto-foto yang beredar, tampak 3 lobang di dada korban bekas peluru tajam petugas.(hrc)
Komentar Anda :