Pekanbaru - Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Riau mengadakan silaturahmi dan makan malam bersama tokoh wakaf dunia, Datuk Dr. Mohd Ghazali Md Noor, di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (21/8/2025) malam. Pertemuan strategis ini menghasilkan kesepakatan bersejarah untuk membentuk World Zakat & Wakaf Forum Chapter Riau, yang menandai terintegrasinya Riau dalam jaringan wakaf global.

Acara yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini dihadiri langsung oleh pimpinan Perwakilan BWI Provinsi Riau, yakni H. Abdul Rasyid Suharto Pua Upa, M.Ed. (Ketua), Dimas Pradhasumitra M, M.Sc. (Kepala Sekretariat), serta para anggota divisi H. Jhoni Ardan Mardan, Ph.D. dan H. Budi Suhari, M.M.

Dalam sambutannya, Ketua Perwakilan BWI Provinsi Riau H. Abdul Rasyid menyampaikan bahwa kehadiran Datuk Dr. Mohd Ghazali merupakan suatu kehormatan dan momentum langka untuk belajar dari pengalaman internasional. “Riau memiliki potensi wakaf yang sangat besar. Untuk mengelolanya secara modern dan berdampak luas, kita membutuhkan koneksi global, pertukaran ilmu, dan best practices dari para ahli dunia. Inilah tujuan dari silaturahmi kita malam ini,” ujarnya.

Datuk Dr. Mohd Ghazali Md Noor yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal World Zakat & Wakaf Forum dan Presiden International Waqf Action Council menyambut positif antusiasme dari Perwakilan BWI Provinsi Riau. Dalam diskusi yang berlangsung antusias, beliau memaparkan visi dan strategi kolaborasi antar lembaga zakat dan wakaf di panggung global. “Zakat dan wakaf adalah dua instrumen keuangan sosial Islam yang tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Sinergi yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, akan melipatgandakan dampak ekonomi umat. Pembentukan chapter ini adalah langkah nyata pertama yang sangat brilliant,” jelasnya.

Pembentukan World Zakat & Wakaf Forum Chapter Riau menjadi titik puncak dari pertemuan malam itu. Chapter ini akan berfungsi sebagai:

1. Jembatan Kolaborasi: Menghubungkan potensi dan inovasi wakaf di Riau dengan jaringan dan sumber daya global.
2. Peningkatan Kapasitas: Menjadi wadah untuk peningkatan kapasitas nazhir dan pengelola wakaf di Riau melalui pelatihan, seminar, dan pertukaran ahli bertaraf internasional.
3. Advokasi dan Inovasi: Mendorong inovasi model pengelolaan wakaf produktif yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik dan tren global.

Kepala Sekretariat BWI Riau, Dimas Pradhasumitra M, M.Sc., menambahkan bahwa kesepakatan ini akan segera ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana kerja konkret. “Insya Allah, ini bukan hanya seremoni. Dalam waktu dekat, kita akan menyusun program-program aksi yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Riau, memperkuat peran wakaf dalam pembangunan daerah,” tutupnya.

Tentang Badan Wakaf Indonesia (BWI): Badan Wakaf Indonesia adalah lembaga independen yang dibentuk oleh Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.BWI bertugas mewujudkan peran masyarakat dan pengelolaan wakaf secara produktif.

Tentang World Zakat & Wakaf Forum: World Zakat& Wakaf Forum adalah sebuah organisasi internasional yang berdedikasi untuk mempromosikan pengelolaan zakat dan wakaf yang efektif, transparan, dan berkelanjutan di seluruh dunia.