<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Polda Riau Bongkar Sindikat Beras Oplosan: 9,75 Ton Dijual Pakai Label Sumba
Rabu, 30-07-2025 - 15:48:02 WIB
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau berhasil mengungkap praktik curang pengoplosan dan pemalsuan label beras yang dilakukan oleh seorang pelaku berinisial RG.


Dalam konferensi pers yang digelar Selasa (29/7), polisi membeberkan bahwa sebanyak 9,75 ton beras oplosan telah diamankan sebagai barang bukti dari penggerebekan yang dilakukan pada Minggu (24/7).


" Modus yang digunakan oleh tersangka adalah mengemas beras dari daerah Penyalai Pelalawan ke dalam karung-karung bermerek yang mengatasnamakan produksi dari Sumatera Barat daerah yang selama ini dikenal sebagai penghasil beras berkualitas ", ujar Kombes Ade.


Merek-merek tersebut antara lain Anak Daro, Solok Super, Family, Minang Ceria, dan Kuliah, serta berbagai varian lainnya dalam kemasan 5 kg dan 10 kg.


Menurut Ade, penyidik mencatat setidaknya ada 12 merek berbeda yang digunakan untuk mengemas ulang beras oplosan ini. Karung-karung itu didominasi tulisan “produksi Sumatera Barat” dengan berbagai warna label seperti merah, biru, kuning, dan hijau.


" Namun, setelah diperiksa, asal usul beras dalam karung tidak sesuai dengan yang tertera, dan sebagian besar merupakan beras dengan mutu lebih rendah ", ungkap nya.


Lebih mencengangkan lagi, beras tersebut dijual kepada masyarakat dengan harga Rp16.000 per kilogram, padahal pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.400.


Artinya, pelaku tidak hanya melakukan pemalsuan label, tapi juga mengambil keuntungan besar secara ilegal dari penjualan beras tersebut.


“Pada awalnya kami mendeteksi lima merek yang mencurigakan di lokasi. Setelah penyelidikan lebih lanjut, jumlahnya bertambah menjadi 12 merek. Ini menunjukkan pelaku telah menjalankan praktik ini dalam skala besar,” tambah Ade Kuncoro Ridwan.


Selain itu, polisi juga menyita puluhan karung kosong yang digunakan untuk mengemas ulang beras-beras tersebut. Diketahui, karung-karung itu sebagian besar diproduksi pada tahun 2023, namun masih digunakan hingga kini.


" Saat ini penyidik masih mendalami asal muasal karung kosong tersebut, termasuk dugaan adanya jaringan yang lebih luas dalam distribusinya ", ungkap nya.


Dalam kasus ini, RG diduga telah melakukan praktik curang sejak November 2023, tanpa memiliki izin resmi untuk menjual beras dengan label merek-merek terkenal tersebut.


" Polisi akan terus mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain yang terlibat dalam rantai distribusi ", pungkas Kombes Ade Kuncoro Ridwan.


Polda Riau mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam membeli beras, terutama beras kemasan bermerek. Konsumen disarankan untuk memeriksa label, asal produksi, dan harga jual, agar tidak menjadi korban pemalsuan dan manipulasi harga.


Kasus ini menjadi peringatan serius bagi para pelaku usaha nakal yang berupaya memanfaatkan kepercayaan konsumen demi meraup keuntungan tak wajar.


Sejalan dengan itu, Kejaksaan Tinggi Riau melalui Wakajati Riau menegaskan komitmen untuk melanjutkan proses penanganan kasus ini secara profesional, proporsional, dan tuntas.


" Kami akan memastikan bahwa kerja keras para penyidik tidak berhenti di tahap penyelidikan saja, tetapi akan ditindaklanjuti hingga proses penuntutan dan eksekusi hukum yang adil ", tegas nya.




 
Berita Lainnya :
  • MI Darun Nafis gandeng Penerbit Erlangga Taja Workshop Kurikulum Berbasis Cinta
  • Jelang Pacu Jalur di Tepian Narosa, Dirlantas Polda Riau-Forum Lalin Tinjau Kondisi Jalan Menuju Kuansing
  • Bermarkas di Pekanbaru, Presiden Prabowo Akan Resmikan Kodam 19/Tuanku Tambusai
  • Venue Rumah Biliar Golden Break, Lokasi Kejurprov Riau, Begini Harapan Lindawati
  • Ajang Pemanasan Jelang Porprov XI 2026, Kejurprov Billiar Riau Digelar di Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 MI Darun Nafis gandeng Penerbit Erlangga Taja Workshop Kurikulum Berbasis Cinta
    02 Jelang Pacu Jalur di Tepian Narosa, Dirlantas Polda Riau-Forum Lalin Tinjau Kondisi Jalan Menuju Kuansing
    03 Bermarkas di Pekanbaru, Presiden Prabowo Akan Resmikan Kodam 19/Tuanku Tambusai
    04 Venue Rumah Biliar Golden Break, Lokasi Kejurprov Riau, Begini Harapan Lindawati
    05 Ajang Pemanasan Jelang Porprov XI 2026, Kejurprov Billiar Riau Digelar di Pekanbaru
    06 Sebanyak Dua Puluh Tiga Truk Tonase Besar Di Suruh Putar Balik Oleh Petugas Operasi
    07 Menyambut HUT RI ke 80, Kelurahan Pebatuan Gelar Lomba Senam Kreasi
    08 Semarakkan HUT RI ke 80,Camat Kulim Gelar Baksos hingga Bagikan Bendera
    09 Riau menang tanpa sorak: Jalan sunyi menuju Indonesia Emas
    10 Kasi Pendis Menyapa Guru dan Siswa/wi MTsN 1 Pelalawan
    11 Pemkot Pekanbaru Akan Pindahkan THL Non Database RSD ke Dishub dan Kelurahan
    12 Riau Raih IWN Tertinggi Nasional 2025, Bangkit dari Peringkat Bawah ke Puncak Wakaf Indonesia
    13 Pengurus PWI Rohul 2024-2027 Resmi Dilantik, Komitmen Bersama Membangun Negeri Seribu Suluk
    14 IKKD DPRD Kampar Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA Negeri 1 Kampar
    15 Pansus III DPRD Kampar Gelar Rapat Bahas Ranperda Penyelenggaraan Pesantren
    16 Kasus Mandek, Massa Desak Kejari Tersangkakan Ida Yulita Susanti: “Hukum Jangan Tumpul ke Atas!”
    17 Tingkatkan PAD, Pemkot Pekanbaru Bakal Jadikan Sampah Diolah jadi Energi
    18 Dishub Pekanbaru dan Polda Riau Razia Truk ODOL, 20 Kendaran Di Suruh Putar Balik
    19 Lapas Narkotika Rumbai Ikuti Rakor Dukungan Manajemen Kementerian Impemas Semester I Tahun 2025
    20 Gubri Abdul Wahid Sampaikan Belasungkawa Mendalam Istri Bupati Rohil Wafat
    21 Berita Duka Cita, Istri Bupati Rohil Bistamam Hj Basyariah Tutup Usia
    22 Sosialisasikan Green Policing, Polda Riau Libatkan Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © ludainews.com | Bumi bertuah Negeri beradat