<
 
Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
SPBU 13.282.621 Jalan Pesantren Kebal Hukum, di Minta APH dan BPH Migas Tindak Tegas
Minggu, 28-04-2024 - 10:02:13 WIB
SPBU Jalan Pesantren
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, LUDAINEWS.COM-Entah siapa yang melindungi atau bermain, aktivitas diduga ilegal (melawan hukum) masih berlangsung di SPBU 13.282.621 Jalan Pesantren, Tenayan Raya, Pekanbaru, Jum'at (26/4) sekira pukul 02.00 dinihari.


Aktivitas diduga ilegal yang dimaksud ialah pelangsiran BBM subsidi jenis Biosolar oleh mafia-mafia minyak di Pekanbaru.


Pantauan awak media saat tengah singgah di SPBU yang disebut-sebut dikelola oleh Agus itu, ada lebih dari 10 mobil berjejer mengantri hendak mengisi Biosolar. Anehnya, durasi pengisian biosolar tersebut diluar batas normal layaknya warga mengisi biosolar.


Seperti truk colt diesel misalnya, rata-rata durasi pengisian berlangsung selama 20 menit hingga 40 menit. Dugaan kuat, pengisian biosolar dilakukan dalam jumlah besar. Selain itu, terlihat beberapa unit mobil pribadi seperti Inova dan Phanter serta Pick Up turut mengisi biosolar dan bisa berulang kali (bolak-balik mengisi. Hal itu terpantau sejak pukul 02.00 WIB hingga pukul 03.30 WIB dinihari.


Salah seorang narasumber yang enggan disebut namanya mengatakan aktivitas semacam itu sering terjadi di SPBU 13.282.621 Jalan Pesantren, Tenayan Raya, Pekanbaru itu.


"Abang baru tau ini atau gimana ? Udah sering itu bang. Mafia-mafia itu semua, begitulah cara orang SPBU mencari uang sampingan. Orang tu yang ngambil ngambil banyak itukan harganya gak sama dengan kita yang orang umum. Ada itu fee mereka sekitar 500-700 rupiah per liter" ungkap narasumber, sebut saja Pati.


Pati Turut menyayangkan tindakan tersebut yang tidak ada penindakan dari pihak penegak hukum dan juga Pertamina. Padahal menurutnya, aktivitas tersebut jelas merugikan masyarakat. "Tengah malam sampai subuh solar disedot mafia, nanti pas masyarakat mau ngisi kualahan cari solar karena cepat habisnya. Ya habislah bang dibagi-bagi ke orang itu (mafia minyak-red). Mereka itulah nanti yang masok ke Perusahaan perusahaan di dalam atau di luar Pekanbaru" beber Pati.
Pati Turut menyayangkan tindakan tersebut yang tidak ada penindakan dari pihak penegak hukum dan juga Pertamina. Padahal menurutnya, aktivitas tersebut jelas merugikan masyarakat. "Tengah malam sampai subuh solar disedot mafia, nanti pas masyarakat mau ngisi kualahan cari solar karena cepat habisnya. Ya habislah bang dibagi-bagi ke orang itu (mafia minyak-red). Mereka itulah nanti yang masok ke Perusahaan perusahaan di dalam atau di luar Pekanbaru" beber Pati.


Sebelumnya diberitakan, warga sekitar Jalan Pesantren mengatakan belum lama ini SPBU 13.282.621 Jalan Pesantren sudah pernah viral akibat bermasalah dengan warga sekitar. "Padahal kemaren sempat viral itu bang, infonya warga ribut sama para pelangsir dan sempat juga solar gak masuk kayaknya dapat sanksi dari Pertamina" ungkap warga yang tak ingin disebut namanya, Rabu sore (24/4).


Warga berharap tolong hal tersebut dijadikan atensi khusus oleh Polda Riau dan pihak Pertamina, agar ke depan peruntukan BBM subsidi tepat sasaran dan dapat dinikmati oleh masyarakat kecil.


"Tolong ditindak lanjuti Pak Kapolda Riau, agar BBM Subsidi tepat sasaran. Pengawasan dari Pertamina juga harus lebih ketat, mungkin bisa dipantau lewat cctv cctv yang ada di sekitar SPBU. Sekarang kan zaman sudah canggih, serba teknologi" tutupnya berharap.


Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan belum mendapat jawaban dari pihak SPBU 13.282.621 Jalan Pesantren, Tenayan Raya, Pekanbaru. (Tim)




 
Berita Lainnya :
  • Oknum TNI Mengaku Gendong BBM Ilegal , Sebut Cari Upah Ongkos
  • Galian C ilegal di Pangkalan Kerinci Barat Terus Beroperasi, Ini Pemiliknya
  • Galian C Ilegal Marak Di Wilkum Polres Pelalawan, Di Nilai Kinerja APH Buruk
  • Matinya Hukum di Pelalawan, Galian C ilegal di Pangkalan Kerinci Barat Terus Beroperasi diduga Polres Pelalawan Tutup Mata
  • Bupati Pelalawan H. Zukri Melantik PPPK Tenaga Guru dan Kesehatan Kabupaten Pelalawan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Oknum TNI Mengaku Gendong BBM Ilegal , Sebut Cari Upah Ongkos
    02 Galian C ilegal di Pangkalan Kerinci Barat Terus Beroperasi, Ini Pemiliknya
    03 Galian C Ilegal Marak Di Wilkum Polres Pelalawan, Di Nilai Kinerja APH Buruk
    04 Matinya Hukum di Pelalawan, Galian C ilegal di Pangkalan Kerinci Barat Terus Beroperasi diduga Polres Pelalawan Tutup Mata
    05 Bupati Pelalawan H. Zukri Melantik PPPK Tenaga Guru dan Kesehatan Kabupaten Pelalawan
    06 Galian C di Pangkalan Kerinci Kebal Hukum, Polres Pelalawan diduga Dukung Aktivitas Tak Berizin
    07 Pemuda Pancasila PAC Rumbai Gelar Rapat Pemilihan Pengurus
    08 Ketua Panitia Penyelenggara Cek Lokasi Tempat Pelaksanaan MUBES Organisasi PKNR.
    09 Galian C Kian Merajalela di Pangkalan Kerinci Barat diduga Tak Berizin, Polres Pelalawan Bungkam????
    10 Enaknya Buka Lapak Judi Gelper di Siak Hulu, diduga Didukung Kapolsek dan Kapolres Kampar ?
    11 Terkesan Sepele, Pengawas Gelper Mandiri Swalayan Sebut Pemberitaan Media Hal Biasa
    12 Temuan Meja Judi Gelper Dibiarkan Saja, Warga Minta Kapolres Ronald Tegur Kapolsek Siak Hulu !
    13 Heboh Istri Menghilang 19 Hari Sang Suami Buat Laporan Ke Pihak Berwajib, Ini Kronologinya
    14 Lapor Pak Kapolri, Maraknya Judi Gelper di Pangkalan Kerinci Polres Pelalawan Terkesan Tutup Mata
    15 PT Musim Mas Terima Penghargaan Tax Award 2024 dari Pemkab Pelalawan
    16 Terkait Temuan Meja Judi Gelper, AWPRI Sayangkan 'Letoy' nya Pergerakan Polsek Siak Hulu
    17 Polda Riau Jangan Diam Saja, Usut Dugaan SPBU 13.282.621 Jalan Pesantren Jual Solar ke Mafia Minyak
    18 Lapor Pak Kapolri Gelper Judi ikan-ikan di Wilkum Polsek Siak Hulu Terkesan Pembiaran, ini Faktanya
    19 SPBU 13.282.621 Jalan Pesantren Kebal Hukum, di Minta APH dan BPH Migas Tindak Tegas
    20 Mafia Minyak Bebas Sedot BBM Subsidi di SPBU 13.282.621 Jalan Pesantren, Di Minta Polda Riau Segera Tindak
    21 Debt Collector Astra Credit Companies Resmi Dilaporkan di Polda Riau
    22 Mengaku Oknum TNI Kodim Pekanbaru diduga Kawal Kayu Ilegal Logging , Ini Faktanya
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © ludainews.com | Bumi bertuah Negeri beradat