KAMPAR -  LUDAINEWS.COM -Rombongan Bupati Pasaman Benny Utama tertarik dengan konsep pertanian terpadu milik Tokoh Kampar Jefry Noer. Hal itu diungkapkannya saat berkunjung ke Tiga Dara di Jalan Kubang, Minggu.

Di areal lahan dengan luasan ratusan hektare itu juga telah dibuka Internasional Program Insan Cendikia Boarding School (IP-ICBS) Riau, yang telah menampung lebih dua ratus santri dan Tahfidz Alquran.

"Kesan saya tentu kagum dan ini luar biasa. Terpadu sekali, jarang ada pondok pesantren yang dikolaborasikan dengan pertanian. Bapak Jefry sangat menguasai baik pertanian maupun pendirian ponpes ini. Ini akan kita bawa ke Pasaman, Sumatera Barat. Kalau bisa yang seperti ini kita rekomendasikan untuk menjadi percontohan dan dikembangkan," kata Bupati Pasaman kepada ANTARA, Sabtu.

Rombongan Pemerintah Kabupaten Pasaman, diajak oleh Mantan Bupati Kampar dua periode Jefry Noer beserta Istri Eva Yuliana yang juga merupakan Anggota DPRD Riau, berkeliling melihat ruang belajar santri Ponpes yang nyaman, penginapan santri dan juga melihat gagasan agrobisnis yang inovatif, mulai dari pertanian, peternakan dan perikanan telah berkembang di lokasi itu.

"Tadi kita diajak berkeliling oleh Bapak Jefry. Sudah sekelas hotel ponpesnya, sangat nyaman sekali buat anak-anak belajar ilmu agama," kata Bupati Pasaman yang juga sudah terpilih dua periode itu.

Dia menyampaikan kagum melihat perkembangan Riau cukup pesat sebagai daerah yang dikunjungi banyak orang untuk menggali pengetahuan ilmu agama. Katanya, dulu Sumatera Barat menjadi kiblat pengembangan ilmu agama tapi sekarang sudah mulai bergeser ke Riau.

"Akhir-akhir ini kita di Pasaman banyak safari dakwah ke Pasir Pengaraian. Pengembangan agama disini begitu luar biasa dulu Sumbar kiblatnya sekalarng sudah beralih ke Riau. Ditambah lagi dengan keberadaan Tiga Dara ini semoga memberikan manfaat," kata dia.

Sementara itu, Tokoh Kampar Jefry Noer mengapreasi kedatangan Bupati Pasaman ke Tiga Dara. Menurutnya, jika ada hal-hal yang bermanfaat yang bisa diambil dari Tiga Dara dan dikembangkan di Pasaman, tentu dirinya sangat bersyukur. Sebab, skema agrobisnis ini sangat mudah diaplikasikan dan bisa diedukasikan kepada masyarakat luas sebagai penggerak perekonimian.

"Terimakasih Bapak Bupati telah berkunjung. Saya doakan beliau beserta keluarga selalu sehat dan dapat mengembangkan terobosan-terobosan yang langsung ke masyarakat. Kami juga tau, bapak bupati, walaupun APBD disana kecil tapi memberikan sekolah gratis dan pengobatan gratis pada masyarakat," kata dia.

Alasan Jefry Noer mengembankan konsep kolaboratif ini, karena memiliki hobi terhadap pertanian. Sedangkan, untuk ponpes bisa menjadi ladang amal ibadah di masa tuanya (GagasNews.com)