Bengkayang,LUDAINEWS.COM– Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns bersama aparat Kepolisian mengamankan pelaksanaan ibadah perayaan Paskah di Gereja Khatolik Santo Michael dan Gereja Protestan PIBI Jagoi, Kec.Jagoi Babang, Kab.Bengkayang. Minggu (17/04/2022).

Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, mengatakan 7 orang personil Pos Komando Utama (Kout) dipimpin Letda Ckm Franky Saragih bersama anggota Polsek Jagoi Babang melakukan pengamanan di Gereja Khatolik Santo Michael dan Gereja Protestan PIBI Jagoi.

Pengamanan yang di lakukan oleh Prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns bersama Anggota Polri pada perayaan Paskah di Perbatasan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta sebagai wujud toleransi antar umat beragama, ujar Dansatgas.

Dalam kegiatan pengamanan ini anggota Satgas Pamtas juga memberikan himbauan tentang pentingnya protokol kesehatan bagi masyarakat dimanapun berada terutama untuk selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan dimanapun berada termasuk di tempat ibadah, jelas Dansatgas.

“Kegiatan pengamanan perayaan ibadah Paskah di lakukan oleh seluruh jajaran pos-pos Satgas Pamtas di tempat-tempat ibadah sekitar Pos untuk menciptakan rasa aman dan nyaman,” ungkap Dansatgas.

Terpisah Letda Ckm Franky mengatakan kegiatan pengamanan ini dilakukan secara penuh bersama-sama dengan aparat Kepolisian untuk menjaga kondusifitas, keamanan dan kenyamanan bagi umat Kristiani dalam melakukan ibadah perayaan Paskah.

“Masyarakat yang datang cukup banyak dan sudah sadar kesehatan, ini bisa dilihat masyarakat yang datang menggunakan masker dan membawa handsanitizer masing-masing,” ujar Letda Ckm Franky.

Sementara itu Tokoh Agama Khatolik Pastor Forgione sangat mengapresisasi atas dukungan Satgas Pamtas dengan Kepolisian yang menjaga jalannya ibadah Paskah di Gerejanya.

“Kami merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah Paskah, sekali lagi terima kasih bapak-bapak TNI dan Polri atas bantuannya,” ucap Pastor Forgione. (Pen Satgas Pamtas 643).